lazada

Teori Pengukuran Besaran Listrik

BAGIKAN →
Pengertian Dasar
Proses pengukuran dalam system tenaga listrik merupakan salah satu prosedur standar yang harus dilakukan. Karena melalui pengukuran akan diperoleh besaran-besaran yang diperlukan, baik untuk pengambilan keputusan dan instrumen kontrol maupun hasilyang diinginkan oleh seorang user. 
Kepentingan alat-alat ukur dalam kehidupan kita t idak dapat disangkal lagi.  Hampir semua alat ukur berdasarkan energi elektrik, karena setiap kuantitas fisis mudah dapat diubah kedalam kuantitas elektrik, seperti tegangan, arus, frekuensi, perputaran dan lain-lainnya.  Misalnya : temperatur yang dulu diukur dengan sebuah termometer air-raksa sekarang dapat diukur dengan thermocople.


Sifat dari pengukuran itu dibagi dalam :
(1). Indication,   menyatakan, menunjukkan, alat semacam ini tidak tergantung pada waktu;
(2). Recording,   mencatat, menyimpan, merekam, alat ini  dipergunakan bila
pengukuran berubah dengan perubahan waktu;
(3). Integrating,   menjumlahkan, alat ini dipakai bila konsumsi energi elektrik
selama beberapa waktu waktu diperlukan.
Pekerjaan mengukur itu pada dasarnya adalah usaha menyatakan sifat sesuatu zat/
benda ke dalam bentuk angka atau herga yang lazim disebut sebagai hasil pengukuran.
Pemberian angka-angka tersebut dalam praktek dapat dicapai dengan :
?   Membandingkan dengan alat tertentu yang dianggap sebagai standar.
? Membandingkan besaran yang akan diukur dengan suatu sekala yang telah ditera atau dikalibrasikan.
Jelaslah bahwa pengukuran sebagai suatu proses yang hasilnya sangat tergantung dari unsur-unsurnya.  Unsur-unsur terpenting dalam proses pengukuran itu antara lain : 
 ?   Alat yang dipergunakan sebagai pembanding/ penunjuk.
 ?   Orang yang melaksanakan pengukuran.
 ?   Cara melaksanakan pengukuran.
Kalau ada salah satu unsur yang tidak memenuhi syarat, maka hasilnya tidak mungkin baik.  Penjelasan di atas merupakan pengertian pengukuran yang ditinjau secara umum. Pengukuran listrik mempunyai tujuan yang lebih luas lagi, yaitu : untuk mengetahui, menilai dan atau menguji besaran listrik.  Alat yang dipergunakan sebagai pembanding/ penunjuk disebut instrumen pengukur.  Instrumen ini berfungsi sebagai penunjuk nilai besaran Listrik yang diukurnya.  Banyak sekali macam jenis pengukuran ini sesuai dengan banyak besaran yang akan diukur. Hasil pengukuran pada umumnya merupakan penunjukkan yang langsung dapat dibaca/ diketahui, ada yang dengan sistim tercatat dan ada yang tidak. Dari hasil penunjukkan ini selanjutnya dapat dianalisa atau dibuat data untuk suatu bahan studi/ analisa lebih lanjut.  Oleh sebab itu hasil pengukuran diharapkan  mencapai hasil yang optimal. 

0 comments: Post Yours! Baca Kebijakan Komentar ▼
CATATAN PENTING:
Komentar anda tidak secara otomatis tampil.Setiap komentar yg tidak relevan dan membuatLinks pada komentar akan dihapus setelah direview oleh Admin, silakan menghindari SPAM. Terimakasih atas Pengertiannya

Posting Komentar